Saturday, 13 August 2011

Perbedaan Nabi dan Rasul


Perbedaan Nabi dan Rasul

Nabi dalam agama islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Dikatakan bahwa, jumlah naabi ada 124 orang, sebagaimana disebutkan didalam Muhammad.
Kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”. Karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.
Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada zamannya. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan Rukun Iman yang keempat dalam Islam.
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata “rasul” berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta ‘Rahmatan Lil Alamin’.
Al-Qur’an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama adalah Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia dizamannya sehingga hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga merupakan seorang nabi.
Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, ada juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamsuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur’an, seperti Yusya’ bin Nun, Zulqaiman, lys dan Syits.
Dikatakan bahwa nabi dan raul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya adalah :
·      Dipilih dan diangkat oleh Allah.
·      Mendapat mendat (wahyu) dari Allah.
·      Bersifat cerdas.
·      Dari umat Bani Adam (manusia).
·      Nabi dan Rasul adalah seorang pria.

No comments:

Post a Comment