Showing posts with label serba-serbi. Show all posts
Showing posts with label serba-serbi. Show all posts

Friday, 24 February 2017

Ayo kuliah di Tadris Fisika IAIN Palangka Raya


kamu anak SMA ?
sudah kelas 3 tapi bingung mau lanjut kuliah dimana?
disisi lain kamu ingin menjadi guru namun disisi lain kamu juga suka mengamati fenomena alam?
yuk ga usah ragu. 😊
gabung aja sama kami di IAIN PALANGKARAYA.
eits saat kamu denger kata 'IAIN, kamu jadi berpikir bahwa jurusannya hanya berlandaskan Islam aja?
yaps, walau bener sih. tapi ada kok jurusan yang sesuai sama minat kamu.
yaps, TADRIS FISIKA.
what ? apa itu tadris fisika ? 😮
jadi begini, tadris fisika itu suatu progam studi yang basis nya lebih ke pendidikan fisika.
nanti, kamu akan mempelajari hal-hal yang berbau fisika gitu lah.
contohnya nih, kamu tertarik bagaimana cara kerja roket.
well, kamu bisa mempelajarinya dengan membuat roket air sederhana.
setiap awal semester sih selalu dikasih project bikin roket air sederhana.
ga sekedar bikin doang trus dibuang.
tapi kamu juga bisa memvariasikan sudut ataupun bentuk sayap dan lain sebagainya.
udah dulu deh segitu dulu penjelasannya. maaf nanggung.

 ðŸ˜„😄

entar kalo ada waktu update aja lagi Ayo kuliah di Tadris Fisika IAIN Palangka Raya


*bonus : foto-foto di IAIN Palangka Raya
*bonus ++ : video Tadris Fisika IAIN Palangka Raya. yuk ditonton


gedung FTIK IAIN Palangka Raya tempat kamu belajar menerima ilmu

perpustakaan IAIN Palangkaraya. Tempat dimana banyak buku yang pastinya akan membantu kamu

Gedung rektorat dilihat dari sudut atas. cantik kan

masih kurang ? ini video untuk kamu. selamat menyaksikan

Thursday, 31 January 2013

Tabunganku, Tabungan Pas Untuk Pelajar.

Hai para pembaca setia blog gado-gado aku yang sederhana ini. Apa kabar? Semoga baik-baik saja. Amin. Kali ini aku mau cerita tentang sesuatu yang mungkin akan berguna dan penting untuk kehidupan aku atau siapa pun yang baca artikel ini. Aku mau cerita tentang tabungan, ya tabungan. Eitss bukan sembarang tabungan, tabungan yang aku maksud disni adalah TabunganKu. Sebelumnya aku mau cerita dikit dulu ya. Waktu bulan agustus 2012, aku udah berumur 17 tahun dan udah punya KTP dan SIM. Bisa dikatakan dengan umur aku segitu dan udah punya KTP, aku harus memanfaatkan dengan sebijak-bijaknya. Salah satunya adalah membuka rekening. Waktu aku masih SMP, tepatnya sih MTsN. Aku dan temen-temen se-angkatan aku punya rekening dari salah satu Bank syariah. Waktu itu kami semua cuman disuruh ngisi formulir dan tanda tangan orang tua. Sisanya, guru-guru kami yang ngurus sama orang Bank. yaa sejenis kerjasama sih. Waktu itu kami cuman dapat ATM tanpa buku tabungan. Tapi yang namanya anak SMP yang masih polos. Dapat ATM aja rasanya keren banget. Hingga akhirnya kami semua menabung di Bank tersebut. Untungnya, letak Bank terletak tidak jauh dari sekolah kami. Dan kami pun rajin menabung. Termasuk aku. Namun karena lain suatu dan hal aku seraya minta ijin dengan orang tua, memutuskan untuk menutup rekening di Bank tersebut. Mengapa? Kok saldo aku tiap hari berkurang ya? Daripada terus berkurang sedengkan aku jadi males nabung disitu akhirnya aku menutup rekening. Beberapa tahun berlalu. Dan aku udah SMA lebih tepatnya MAN. Aku berpikir aku harus punya tabungan di bak. Aku pikir, cepat atau lambat tabungan itu akan membantu aku. Misalnya aja kalo aku kuliah diluar kota. Orang tua aku cukup mentransfer ke rekening aku aja. Atau misalnya aku punya bisnis online, jadi cukup transfer ke rekening aku. Kan lebih mudah. Hingga aku punya KTP aku memutuskan untuk membuka rekening di Bank manapun itu yang menurut aku mudah. Hingga aku surfing di google hingga nemu artikel yang membahas TabunganKu, sontak aku baca dan agak kaget. Besoknya aku ngajak temen aku yang emang suka nabung di Bank buat membuka rekening di TabunganKu. Setelah aku jelasin prosedurnya, dia setuju. Hingga kami memutuskan pulang sekolah, untuk pergi ke Bank yang memang kami pilih. Kami memilih Bank BCA. Kami datang berenam dan yang membuka rekening hanya berdua. Kami seperti anak sekolahan yang ingin demo. Hihihi. Sesampai di BCA kami disambut mbak CS yang cantik dan ramah. Kami dijelasin tentang prosedurnya dan alhasil kami membuka rekening TabunganKu yang Alhamdulillah masih aku isi dan terus isi. Ups ceritanya agak panjangan ya? Hehe. Maaf ya J. jadi begini, TabunganKu adalah tabungan perorangan warga Negara Indonesia dengan persyaratan mudah dan ringan yang diselenggarakan secara bersama oleh Bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Itulah yang aku maksud TabunganKu. Program TabunganKu ini adalah program dari pemerintah. Pas banget untuk pelajar dan orang yang berekonomi “kurang”. Banyak Bank yang kerja sama dengan pemerintah mengenai program ini. Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA dan lain-lain. Kalo mau lebih tau silahkan aja cari di google dengan keywords “TabunganKu program dari pemerintah” pasti nemu kok. Soalnya artikel mengenai program TabunganKu sudah banyak beredar di internet. Seperti yang aku ceritain di awal tadi, aku milih Bank BCA. Soalnya sebelum aku memutuskan. Aku selalu survey dulu agar nantinya aku ga nyesal. TabunganKu ini memiliki kelebihan. Salah satunya, tidak ada biaya administrasi perbulannya. Maksudnya saldo kita tidak akan terpotong karena ini dan itu. itulah yang membuat aku tertarik untuk membuka rekening di TabunganKu.syarat membuka TabunganKu mudah dan enggak ribet kok. Saldo awalnya hanya Rp.20.000,- kok ditambah Rp.6000,- sebagai materai. Trus kita udah dapat rekeningnya deh. Gampang kan? Namun walaupun sama-sama program dari pemerintah. Setiap Bank berbeda. Misalnya saja, ada Bank yang langsung bisa mendapatkan ATM ketika kita membuka rekening TabunganKu, namun ada juga yang harus mencapai saldo tertentu, baru mendapat ATM. kebetulan aku memilih BCA dan aku mendapat ATM serta buku tabungan. Ya tergantung kitanya aja sih lebih cocok dengan Bank yang sama.tapi setau aku sampai aku nulis ini, persyaratan untuk membuka rekening di TabunganKu setiap Bank sama. jadi harus WNI, saldo awal Rp.20.000, dan lain sebagainya (sekali lagi silahkan surfing digoole. Maaf ya J). Kembali ke judul nih, mengapa TabunganKu pas buat pelajar?.  pelajar biasanya dikasih oleh orang tua tidak seberapa banyak (Namanya juga masih minta, jadi harus nerima apa adanya yang dikasih dong). Oleh karena itu pelajar dituntut supaya bisa menggunakan uang yang diberikan orang tua secara bijak. Salah satunya ya dengan menabung. Contohnya aja menabung di TabunganKu. Di TabunganKu, tidak ada administrasi perbulannya. Jadi jangan khawatir kita akan terpotong Saldo awal nya ringan dan langsung dapat buku tabungan, dll. Namun jangan harap bisa mendapat bunga yang besar ya, soalnya TabunganKu bunganya bisa dibilang kecil banget. Eits, pelajar kan enggak mikirin bunga, yang dipikirin itu nabung dan nabung kan? Inilah kenapa aku bilang TabunganKu pas buat pelajar. karena aku pelajar dan aku saksi nyata kalo program ini emang pas buat pelajar.
Itu aja deh yang pengen aku bahas. Kalo masih kurang ngerti sekali dan sekali lagi tolong di surfing di google aja ya. Soalnya aku cuman mau cerita sedikit tentang tabungan yang pas buat pelajar kayak aku ini. Kalo ada yang mau bertanya tentang TabunganKu, silahkan follow twitter : @rinjurrny (khusus yg mau nanya di Bank BCA, aku akan sedikit bantu. Kalo Bank yang lain, maaf aku membantu sedikit juga takut salah ngomong).
Semoga bermanfaat J


Friday, 6 July 2012

SEJARAH BUKIT TANGKILING

SEJARAH BUKIT TANGKILING


INGAT kisah Sangkuriang. itu jejaka Sunda yang berniat menikaihi ibunya sendiri. Dayang Sumbi? Di Kalimantan Tengah ada dongeng rakyat serupa tentang seorang pemuda Dayak, Tangkiling namanya. Tapi berbeda dengan Sangkuriang, Tangkiling ini sudah berhasii bermalam pengantin dengan ibunya. Baru setelah kedua ibu dan anak itu tidur seranjang dalam bahtera (banama) milik Tangkiling, ibunya mengenali kembali anaknya yang lari dari rumah karena diketok kepalanya dengan ciduk penggoreng 35 tahun berselang. Makanya kutukan Dewata lebih dahsyat pada Tangkiling dan ibunya ketimhang Dayang Sumbi & Sangkuriang. Tangkiling dan enam orang kawannya musnah disambar petir lantas berubah jadi batu, begitu pula bahtera milik Tangkiling. Sedang sang ibu terkungkung hidup-hidup dalam bahtera batu yang letaknya 30 Km dari Palangkaraya, sampai kini.
Begitulah cerita Damang Tero, Kepala Adat di desa Tangkiiing yang masih beragama Kaharingan pada setiap pengunjung yang masih percaya pada kesaktian Bawi Kuwu (wanita pingitan) dalam Batu Banama di puncak bukit Tangkiling itu. Desa Tangkiling kini dihubungkan dengan jalan aspal - boulevard terbagus di seluruh Kalimantan Tengah, kata orang - sampai ke Palangkaraya. Soalnya, bukit-bukit granit di desa Tang ling itu semenjak Kal-Teng menjadi propinsi sendiri merupakan sumber batu bangunan yang utama bagi pembangunan kota Palangkaraya. Banyak transmigran dari Jawa yang drop-out dari sektor pertanian bekerja menambang batu granit di Tangkiling yang kini menjadi obyek pariwisata satu-satunya bagi penghuni Palangkaraya. Nah, di puncak bukit yang tertinggi lewat jalan setapak yang cuma 1? Km jauhnya terletak batu banama (batu bahtera) itu.
Tinggi batu yang bagian bawahnya lancip seperti limas kapal itu, kira-kira 2 x tinggi orang dewasa, dan panjangnya 10 meter. Dari jauh nyaris tak tampak karena ditumbuhi pepohonan dan semak-semak, lengkap dengan akar-akar gantungnya. Namun kalau didekati, bentuknya yang seperti kapal itu memang tampak menyolok. Mungkin dari situlah berkembang cerita rakyat, bahwa batu itu dulunya bahtera si Tangkiling ratusan atau ribuan tahun yang lalu, ketika desa itu masih terletak di pinggir laut. Dan memang, pasir putih yang merupakan fundasi kota Palangkaraya sekarang dan struktur geologis bagian selatan Kalimantan dulunya masih berujud laut ketika pedalaman Kal-Teng sudah berujud hutan. Pada zaman bahari itulah di desa tadi ada seorang perempuan muda dengan anak satu-satunya, Tangkiling.
Pada suatu hari Tangkiling pulang tengah hari merengek-rengek minta makan, sementara ibunya sedang menggoreng nasi dalam rinjing (kuali). Karena dia tak mau berhenti merengek-rengek, ibunya yang penasaran mengetok kepalanya dengan suduk rinjing (sendok penggoreng). Tangkiling bukannya berhenti menangis, tapi lari ke pelabuhan dengan luka di kepalanya. Di sana ada kapal yang kebetulan mau bertolak, dan Tangkiling pun ikut berlayar meninggalkan kampung halamannya. Nasib mujur rupanya menyertai Tangkiling dalam pengembaraannya itu. Seorang saudagar pelayar mengangkatnya sebagai anak. Dan ikutlah dia berlayar ke mancanegara. Setelah lama bekerja di bawah ayah angkatnya itu, satu ketika Tangkiling diberi kapal banama sendiri oleh ayah angkatnya, dan Tangkiling pun menjadi saudagar yang kaya dan beken di luar negerinya. Setelah 35 tahun meninggalkan kampung halaman, tanpa disadarinya bisnis Tangkiling menyebabkan dia singgah di pelabuhan kampung halamannya.